04.28
Benteng Pendem
terletak di Desa Kalimaro, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo.
Letaknya di puncak bukit, cukup indah, deburan ombak pun terlihat bukan
lagi seperti garis tipis seperti di seplawan, ini dikarenakan lokasi
benteng pendem tidak berapa jauh dari pantai. Sayangnya Benteng ini
tidak dirawat dan dijaga sebagaimana situs sejarah lainnya, bahkan papan
penunjuk jalanpun tidak ada. Kondisi
ini di perparah dengan bentuk benteng yg dindingnya penuh coretan dan
beberapa besi yg difungsikan sebagai tangga hilang dicuri. . Sangat
tidak terawat!!
Benteng ini menyimpan sejarah eksistensi Jepang di Kabupaten Purworejo.
Kali ini saya lebih tertarik untuk mengekspos tentang cerita mirisnya di
balik kisah benteng pendem. Benteng ini difungsikan oleh tentara jepang
sebagai benteng pertahanan dan pengintai baik dari laut, darat maupun
udara. Dalam pembangunannya jepang meminta tanah dari 3 desa (Ds.
Sumorejo, Ds. Bapangsari, Ds. Dadirejo) seluas 500 hektar. Tidak hanya
cukup dengan merampas, Jepang juga meminta untuk disediakan peralatan
serta tenaga manusia guna pembangunan. Akhirnya 200 orang pekerja di
sediakan dari tiap desa dan di bayar sangat murah.
Dengan tenaga yang diperoleh dari tiga desa tersebut, ternyata Jepang
masih kekurangan tenaga, akhirnya mendatangkan romusha (pekerja paksa)
dari luar daerah. Nasib mereka lebih tragis, mereka dipaksa terus
bekerja dan tidak dibayar.
Konon kisah tragis kemudian berlangsung setelah benteng pertahanan
tersebut selesai dibangun. Seluruh penduduk yang berada di dekat benteng
semua diusir dan harta mereka boleh dibawa. Namun rumah-rumah warga
yang tidak lagi berpenghuni dibakar oleh Jepang. Proses sterilisasi
dilakukan bertepatan pada 1 Syawal, sekitar pukul 10.00 WIB. Benteng
Pendem di Kalimaro pernah dikunjungi oleh Ir. Soekarno beserta Sultan
Hamengkubuwono IX.
0 komentar:
Posting Komentar